Bicara sekarang
Maafkan saya. Saya tidak mengerti.
Hong Kong memiliki kuil yang tak terhitung jumlahnya, dan masing-masing memiliki keunikannya sendiri. Entah Anda ingin mengagumi patung Buddha terbesar di kota, membenamkan diri Anda dalam tradisi spiritual setempat atau sekadar ingin menemukan ketenangan batin, inilah beberapa kuil terbaik untuk dijelajahi di kota.
Big Buddha dan Biara Po Lin ![]()
{{title}} ![]()
{{taRatingReviewTotal}} {{taRatingReviewText}} Alamat {{address}} Situs web {{website}} Informasi Lebih Lanjut
Jika Anda ingin melihat salah satu patung Buddha duduk luar-ruang terbesar di dunia, kunjungilah Biara Po Lin di Pulau Lantau. Dengan tinggi 34 meter dan terletak di puncak tangga yang terdiri atas 268 anak tangga, Tian Tan Buddha yang terkenal ini menghadap kuil Buddha termasyhur, yang memiliki rangkaian benda pusaka, ornamen dan struktur yang mengagumkan, termasuk Grand Hall of Ten Thousand Buddhas. Cocok untuk wisata satu hari, biara tersebut juga memiliki sebuah restoran vegetarian dan bisa ditempuh berjalan kaki dari Desa Ngong Ping, tempat Anda akan menemukan banyak toko dan atraksi turis.
Kuil Sha Tin Che Kung
Bangunan ini merupakan salah satu dari dua kuil di Hong Kong yang dibangun untuk menghormati Che Kung – jenderal dari dinasti Southern Song (1127–1279) yang sangat dihormati karena kesetiaan dan keberaniannya. Sha Tin Kuil Che Kung
{{title}}
{{taRatingReviewTotal}} {{taRatingReviewText}} Alamat {{address}} Situs web {{website}} Informasi Lebih Lanjut berasal dari masa dinasti Ming (1368–1644) tapi telah direnovasi dan direkonstruksi untuk menampung jumlah pemuja yang terus meningkat. Selama hari kedua Tahun Baru Imlek, penduduk setempat berkumpul di tempat pemujaan ini untuk menghormati Che Kung dan berdoa untuk keberuntungan dan perlindungan pada bulan-bulan mendatang.
Kredit Foto: Calvin Sit
Chi Lin Nunnery dan Nan Lian Garden ![]()
{{title}} ![]()
{{taRatingReviewTotal}} {{taRatingReviewText}} Alamat {{address}} Situs web {{website}} Informasi Lebih Lanjut
Layaknya oasis yang tampak tidak mungkin berada tepat di jantung kota, Chi Lin Nunnery tidak hanya menjadi salah satu tempat suci Buddha yang paling penting di kota tapi juga sebagai prestasi arsitektural yang mengesankan. Mencerminkan teknik estetika dan desain tradisional dinasti Tang (618 - 907), ini adalah kompleks yang pertama dibangun di Hong Kong tanpa menggunakan sebuah paku pun. Di samping menjelajahi nunnery, pastikanlah untuk mengunjungi Nan Lian Garden yang berada tidak jauh di sebelahnya, yakni sebuah taman berpemandangan indah yang memiliki beberapa pameran permanen dan bahkan restoran vegetarian yang terletak di bawah air terjun buatan.
Kuil Hau Wong ![]()
{{title}} ![]()
{{taRatingReviewTotal}} {{taRatingReviewText}} Alamat {{address}} Situs web {{website}} Informasi Lebih Lanjut
Declared Monument ini awalnya didirikan pada tahun 1700an dan sering dikunjungi militer Tiongkok pada masa Kota Bertembok Kowloon masih berdiri. Dengan demikian, ini adalah salah satu dari beberapa tempat di kota di mana Anda bisa menemukan artefak langka dari kota garnisun yang dulu punya reputasi buruk, termasuk pembakar dupa, yang didonasikan pada 1847, dan prasasti batu yang juga berumur seabad lebih.
Kuil Man Mo ![]()
{{title}} ![]()
{{taRatingReviewTotal}} {{taRatingReviewText}} Alamat {{address}} Situs web {{website}} Informasi Lebih Lanjut
Bisa dibilang sebagai salah satu kuil terkenal di Hong Kong, Declared Monument ini adalah tempat suci terbesar yang dibangun untuk menghormati Dewa Literatur (Man Cheong) dan Dewa Perang (Mo Tai). Di dalam kuil, gulungan penggantung dupa dengan latar belakang merah dan emas yang cemerlang, menciptakan suasana spiritual yang seolah tidak nyata yang pasti akan mengesankan bahkan mereka yang tidak mengimaninya. Terletak berdekatan dengan kuil, Anda juga akan menemukan Lit Shing Kung, tempat dewa-dewa lainnya dipuja, dan Kung Sor, yang dulu pernah digunakan sebagai aula pertemuan bagi masyarakat lokal.
Kuil Wong Tai Sin
Rumah bagi tiga agama – Buddha, Tao dan Konfusianisme – Kuil Wong Tai Sin
{{title}}
{{taRatingReviewTotal}} {{taRatingReviewText}} Alamat {{address}} Situs web {{website}} Informasi Lebih Lanjut adalah yang paling terkenal karena kemampuannya yang dianggap dapat mewujudkan keinginan pemujanya. Kuil ini juga dikenal karena fitur arsitektural Tionghoanya, termasuk kuil hiasan dan paviliun serta kebun yang indah. Selama Tahun Baru Imlek, kuil ini menjadi tempat berkumpul bagi masyarakat setempat yang datang berbondong-bondong untuk mempersembahkan dupa kepada para dewa dan mencoba mengetahui keberuntungannya melalui praktik yang dinamakan kau chim.
Kuil Tin Hau di Causeway Bay
Salah satu dari banyak tempat suci di kota yang didedikasikan untuk ratu kayangan dan dewi laut, Kuil Tin Hau, Causeway Bay
{{title}}
{{taRatingReviewTotal}} {{taRatingReviewText}} Alamat {{address}} Situs web {{website}} Informasi Lebih Lanjut dibangun pada abad ke-18 oleh klan Tai, yang masih mengelola kuil ini hingga saat ini. Di samping desain eksteriornya yang mengesankan, kuil ini menonjol berkat jumlah relik bersejarah yang terdapat di dalamnya, termasuk sebuah lonceng yang dibuat pada 1747.
Kuil Hung Shing di Wan Chai ![]()
{{title}} ![]()
{{taRatingReviewTotal}} {{taRatingReviewText}} Alamat {{address}} Situs web {{website}} Informasi Lebih Lanjut
Bangunan Bersejarah Tingkat I ini berdiri sebagai contoh agama rakyat lokal di kota serta warisan reklamasi daratannya. Didedikasikan untuk Hung Shing, yang dipercaya memberikan perlindungan bagi nelayan dan pedagang di laut, kuil satu-aula ini awalnya dibangun di garis pantai pada pertengahan 1800an tapi kemudian terdorong ke daratan oleh pembangunan di daratan selama bertahun-tahun.
Kuil Hung Shing di Ap Lei Chau ![]()
{{title}} ![]()
{{taRatingReviewTotal}} {{taRatingReviewText}} Alamat {{address}} Situs web {{website}} Informasi Lebih Lanjut
Seperti kuil Wan Chai yang namanya sama, tempat pemujaan kuno di Ap Lei Chau ini didirikan untuk menghormati Hung Shing, yang juga dikenal sebagai Dewa Laut Selatan. Berasal dari lebih dari 240 tahun lalu, kuil ini adalah salah satu dari sedikit kuil di kota ini yang masih berdiri di lokasi awalnya di garis pantai. Selama Festival Hung Shing pada hari ke-13 bulan lunar kedua, kuil ini menjadi hidup dengan perayaan besar yang melibatkan parade dan pertunjukan.
